Kamis, 27 Oktober 2016

Cegah Resiko Frozen Shoulder akibat keseringan menggendong

Hati-hati kebas pada bahu bisa berakibat pada Frozen Shoulder

Pernah mengalami pundak atau bahu yang kebas, kesemutan atau nyeri? Biasanya dirasakan setelah kita terlalu lama memanggul atau menggunakan gendongan bayi. Hati-hati jika terlalu lama dibiarkan, hal ini bisa memicu timbulnya penyakit berbahaya bernama Frozen Shoulder. Frozen shoulder adalah penyakit yang berhubungan dengan bagian persendian dan bersifat kronis, gejalanya berupa ketidakmampuan sendi bahu melakukan gerakan ke segala arah.


Bayangkan jika sendi bahu kita tidak bisa digerakan ke segala arah, yang terjadi adalah tangan kita tidak akan bisa mengangkat keatas dan Leher kita tidak akan bisa menengok, hiiiy sereeem yak. Dan kabar buruknya perempuan rentan untuk mengalami Frozen Shoulder ini dari pada laki-laki.

Bagaimana cara mencegah agar frozen shoulder ini tidak menimpa kita?


Pertama adalah melakukan pencegahan sejak dini. Memasuki usia 30 tahun atau lebih baik saat 25 tahun. anda dianjurkan banyak mengkonsumsi zat makanan yang mengandung kalsium, magnesium dan vitamin D. Sumber zat tersebut bisa diperoleh dari susu dan sayuran hijau tua.

Bagi yang kurang terpapar cahaya matahari disarankan sehari minimal 10 hingga 15 menit pada pagi hari untuk berjemur dan mendapat sinar matahari. Bisa juga mengkonsumsi vitamin D  sesuai dengan petunjuk dokter.


Latihan gerak sendi bahu sebaiknya dilakukan secara teratur. Gerakan yang dilakukan cukup sederhana, bisa dengan memutar sendi bahu ke arah dalam dan luar, mengayunkan kedua tangan di sisi tubuh, menyentuhkan kedua ujung telapak tangan di depan tubuh dan dibelakang tubuh, melakukan gerakan seperti kepak sayap. bagi perempuan, coba ubah cara memakai bra.

Biasanya perempuan sering mengait bra di depan baru diputar kearah belakang, nah mulai saat ini ubah cara tersebut dengan melatih kedua tangan mengaitkan bra dari belakang punggung sekaligus sebagai latihan sendi bahu.



Senam Tai chi dapat membantu memperbaiki dan memperkuat tulang dan persendian.
Mengingat perempuan lebih sering menggunakan bahunya untuk menenteng tas, ransel maupun menggendong bayi, maka sebaiknya relaksasi otot dan  sendi bahu ini menjadi salah satu bagian penting dalam irama hidup sehari - hari.

ketahui Gendongan Bayi Yang Aman Dan Sehat Untuk Bayi

Cedera pada otot bahu misalnya mengalami tendonitis  dapat berakibat gangguan fungsi gerak sendi bahu. Oleh sebab itu setiap selesai membebani bahu dengan aktifitas apapun beri kesempatan relaksasi pada otot dan persendian.

Sekitar usia 40 tahun otot tubuh perempuan mulai berkerut. Otot banyak kehilangan Mitokondria yang menyediakan energi bagi sel. Maka  sayangi bagian otot bahu  seusai melakukan beban berat . Antara lain adalah dengan relaksasi, pemijatan lembut dengan  baby oil, minyak zaitun atau cendana di sekitar bahu, beri kompres hangat dan dingin bergantian. Bila terjadi cedera bahu, sebaiknya istirahatkan daerah sekitar bahu dan lengan untuk sementara waktu dan berkonsultasi dengan dokter ahli rehab medis atau perawat fisioterapi.

0 komentar:

Posting Komentar